Jumat, 07 Januari 2011

A Mistake




An old lady said that there is no mistake in life
An old man said that a mistake is just a such part of fun in life

When i left you with unsaid things

Is it really no mistake in life?
or
Is it really just a such part of fun in life?





Sampaikan Salamku Untuk Ibu

Masih kuingat hari itu
Langit cerah nan biru
Mengiringi derap langkah dan pekik semangatmu
Membahana seantero persadaku

Erat gengggamu pada lenganku
Bersatu menerjang tirani membatu
Tak peduli mereka menghadangmu
Kita bersatu untuk maju

Genggamu masih di lenganku
Erat itu tak pernah layu
Namun apa dayaku
Saat peluru menembus dadamu

Genggamu tak kuasa di lenganku
Saat derap mereka merenggutmu dariku
Namun slalu terngiang di telingaku
Bisikan terakhir pesanmu
"Sampaikan salamku untuk ibu ... "

Selasa, 21 Desember 2010

Doesn't Need Asking



















If you have made a deal with God
Why do you have to ask?
Your world will never gonna change
With just a silly things
But time is still running
With your passion or none

When you ask me
Am I fine?
Let’s just come on in
It’s very cold outside here
Let’s dance and don’t ask again
You will know the answer tommorow morning
That God knows every single your hair moving

















Gincu Merah




Jangan ragu hatimu
Poleskan saja gincu merahmu
Biarkan mereka tahu
Merahnya merah bibirmu

Jangan ragu hatimu
Biarkan merah gincu di bibirmu
Meski mereka anggapmu tabu
Merah bibirmu adalah milikmu

Jangan ragu hatimu
Biarkan merah gincu iringi suaramu
Meski mereka hadang langkahmu
Merah gincu tak kan menyerah pada waktu


Janji Dalam Kenangan





Sepasang kupu-kupu kuning berkunjung di taman
Hinggap di pucuk bunga besaran
Gadismu mengusiknya
Memetik bunga dan mencucup manisnya
Lalu terurai gelak derai tawanya
Girang benar riak suaranya
Riang nakal rona wajahnya
Menggodai kupu-kupu dan bunga-bunga
Hmmm ... manis benar gadismu
Sebaris bisik batinku

Gadismu adalah janji
Gadismu adalah kenangan
Janji dan Kenangan erat dalam pelukan



Saat My Nephew Dilanda Cinta Monyet

Kami dilahirkan di keluarga yang terbuka dimana komunikasi antara anak dan orang tua terjalin dengan 'nyaman' tanpa rasa 'sungkan'. Kami terbiasa menjadikan orang tua sebagai sahabat yang menjadi orang pertama tempat kami berkeluh kesah atau pun berbagi cerita bahagia. Waktu kakak perempuan saya menikah, dia juga menerapkan manajemen ini ke keluarganya. Ponakan saya terbiasa 'curhat' kepada Bunda-nya atau kepada saya waktu kami menemani mereka ketika berangkat tidur.

Suatu hari salah satu ponakan saya yang masih kelas 1 SD pulang sekolah dengan banjir keringat dan nafas 'ngos-ngosan'. Waktu ditanya Bunda-nya tentang apa yang terjadi, dia menjawab bahwa tadi di sekolah dia bermain perang-perangan dengan dua orang temannya. teman partner bermain perang-perangan tersebut adalah seorang anak perempuan kelas 4 SD dan seorang anak laki-laki kelas 1SD. Selanjutnya si Bunda berkata "berarti mereka curang dong mas, masak mas dikeroyok ama dua orang". Kemudian ponakan saya menjawab "Hehehehe ... gak pa pa Bunda ... kan mas lagi pendekatan dengan Kak Sekar." ...

Wow ...wow ... ternyata usut punya usut, ponakan saya ini sedang mengalami fase cinta monyet dengan kakak kelasnya di SD. Hari-hari selanjutnya, dia sering 'curhat' tentang cewek ini sebelum tidur. Saat dia bercerita saya perhatikan betapa berbinarnya mata dia. Kayaknya memang dia benanr-benar sedang dilanda cinta monyet.

Kami berusaha menanggapi fase dia ini dengan sebijak mungkin. Kami tetap menempatkan diri sebagai teman tempat dia bercerita tanpa rasa takut. Selanjutnya kakakku juga berkonsultasi dengan wali kelasnya di sekolah. Keterangan wali kelas menyatakan bahwa my nephew 'mungkin' memang sedang mengalami cinta monyet yang pertama. Alhamdulillah ... sang wali kelas juga sangat bijak. Beliau juga sangat terbuka bekerja sama untuk memberikan pengawasan dan bimbingan. Mengingat bahwa perkembangan anak-anak jaman sekarang yang terkadang terlalu cepat dibandingkan dengan era kami-kami ^_^.

Di rumah, saya, si Bunda dan si Ayah tetap memperlakukan dia sewajarnya anak-anak. Dia tetap nyaman dengan fase nya. Dan tetap nyaman 'curhat' kepada kami tentang hari-harinya saat menjelang tidur.

Note: Maaf ya tulisannya masih kacauuuuuu bgt ... hehehe ^_^